
Singkong : Nutrisi dan Manfaat Bagi Kesehatan
Singkong adalah salah satu umbi dan dapat menjadi makanan pokok. Serta sebagai sumber nutrisi yang baik. Namun sebaiknya tidak mengonsumsi singkong mentah. Singkong mentah mengandung sianida yang beracun, jika dimakan, jadi penting untuk mengolahnya dengan benar. Selain itu, ada dua jenis singkong yaitu manis dan pahit. Pada artikel ini, kami memberikan gambaran umum tentang manfaat singkong, dan risikonya.
Table of Contents
Apa itu singkong?
Singkong adalah umbi yang tumbuh dibawah tanah yang memiliki nama latin Manihot esculenta. Seperti kentang dan ubi, ini adalah tanaman umbi-umbian. Akar singkong memiliki bentuk yang mirip dengan ubi jalar. Orang juga bisa memakan daun tanaman singkong. Tanaman ini sangat kuat dan tahan kekeringan sehingga tidak membutuhkan banyak pupuk. Namun, rentan terhadap penyakit bakteri dan virus.
Untuk apa singkong digunakan?
Merupakan sumber karbohidrat yang kaya dan terjangkau. Serta dapat memberikan lebih banyak kalori daripada sereal. Orang-orang menyiapkan dan makan singkong dengan cara yang berbeda di berbagai tempat, dengan memanggang dan merebus menjadi metode yang paling umum. Di beberapa tempat, orang memfermentasi singkong sebelum menggunakannya. Makanan yang dapat Anda olah dari singkong meliputi :
- Roti, yang hanya bisa mengandung tepung singkong atau tepung singkong dan tepung terigu
- Singkong tumbuk
- Keripik singkong
- Kue
- Produk pati dan tepung
Selain untuk masyarakat juga memanfaatkannya untuk :
- pakan ternak
- membuat obat
- Industri kain, kertas dan bahan bangunan seperti kayu lapis
- Membuat bioetanol untuk bahan bakar
Manfaat singkong dan profil gizi
Singkong adalah sayuran yang kaya kalori dan mengandung banyak karbohidrat serta vitamin dan mineral penting. Singkong merupakan sumber vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin yang baik. Daunnya, yang juga bisa Anda makan jika dimasak atau dikeringkan di bawah sinar matahari, mengandung hingga 25% protein. Namun, singkong tidak menawarkan nilai gizi yang sama dengan sayuran umbi lainnya.
Tepung tapioka mendapatkan daya tarik sebagai sumber tepung bebas gluten untuk membuat roti dan makanan panggang lainnya yang cocok untuk orang dengan intoleransi gluten. Serta merupakan sumber pati resisten, yang dapat meningkatkan kesehatan usus dengan membantu menyehatkan bakteri usus yang bermanfaat. Pati resisten tetap relatif tidak berubah saat melewati sistem pencernaan.
Profil nutrisi satu cangkir singkong mentah adalah sebagai berikut:
- Kalori: 330
- Protein: 2,8 gram
- Karbohidrat: 78,4 gram
- Serat: 3,7 g
- Kalsium: 33,0 miligram (mg)
- Magnesium: 43,0 mg
- Kalium: 558 mg
- Vitamin C: 42,4 mg
- Tiamin: 0,087 mg
- Riboflavin: 0,048 mg
- Niasin: 0,854 mg
- Singkong hanya mengandung sedikit protein dan lemak. Akibatnya, orang yang menggunakan singkong sebagai makanan pokok mungkin perlu makan lebih banyak protein atau mengonsumsi suplemen protein untuk menghindari kekurangan gizi.
Manfaat kesehatan
1.Mengandung pati resisten
Singkong mengandung pati resisten yang tinggi, sejenis pati yang melewati pencernaan dan memiliki sifat yang mirip dengan serat larut. Makan makanan yang tinggi pati resisten dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda dalam beberapa cara. Pertama, pati resisten memberi makan bakteri menguntungkan di usus Anda dan dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Kedua, pati resisten telah dipelajari karena kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan metabolisme dan mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Manfaat ini kemungkinan terkait dengan peningkatan manajemen gula darah, peningkatan perasaan kenyang, dan penurunan nafsu makan.
Khususnya, produk olahan singkong seperti tapioka cenderung mengandung pati yang kurang tahan dibandingkan dengan singkong yang dimasak. Menariknya, singkong yang dibekukan dapat meningkatkan kandungan pati resistennya.
2. Sumber Vitamin C yang baik
Manfaat singkong selanjutnya yaitu mengandung vitamin C dosis tinggi, dengan 20% DV dalam setiap 3,5 ons (100 gram). Vitamin C memainkan peran kunci dalam banyak aspek kesehatan, termasuk kekebalan serta dapat membantu melindungi dari stres oksidatif dan mendukung fungsi sel-sel kekebalan dalam tubuh Anda. Selain itu juga melindungi dari kerusakan kulit dan merangsang produksi kolagen, sejenis protein yang ditemukan di seluruh tubuh di tulang, kulit, otot, dan sendi.
3. Tinggi kalori
Manfaat singkong yaitu tinggi kalori. Singkong mengandung 191 kalori per 3,5 ons (100 gram), yang tinggi dari pada sayuran akar lainnya. Sebagai perbandingan, ukuran porsi ubi jalar yang sama memiliki 90 kalori, sedangkan jumlah wortel yang sama memiliki 35 kalori. Kandungan kalorinya yang tinggi membuatnya menjadi tanaman penting di banyak negara.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dari waktu ke waktu. Untuk alasan ini, yang terbaik adalah menikmati singkong dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Secara umum, cobalah untuk tetap pada sekitar 1/3-1/2 cangkir (73-113 gram) per porsi.
4. Bisa berbahaya jika dikonsumsi mentah
Singkong bisa berbahaya jika dimakan mentah dalam jumlah besar atau jika tidak diolah dengan benar. Singkong mentah mengandung bahan kimia (glikosida sianogenik). Jika tertelan, itu bisa melepaskan sianida ke dalam tubuh Anda. Asupan glikosida sianogenik secara teratur atau konsumsi dalam jumlah besar meningkatkan risiko keracunan sianida. Keracunan sianida dikaitkan dengan gangguan fungsi tiroid dan saraf, kelumpuhan, kerusakan organ, dan bahkan kematian.
Karena protein membantu tubuh membuang sianida, mereka yang kekurangan gizi umum dan asupan protein rendah lebih mungkin mengalami efek ini. Merendam dan memasak singkong mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya ini. Selain itu, memasangkan sayuran akar dengan diet protein tinggi berkualitas baik dapat mengurangi risiko hasil kesehatan yang merugikan.