Okra, Tanaman yang Kaya Manfaat Untuk Kesehatan
Okra merupakan sumber mineral, vitamin, antioksidan, dan serat yang baik karena nilai gizinya yang tinggi. Selain itu, orang dapat menggunakan banyak bagian tanaman, termasuk daun segar, kuncup, bunga, polong, batang, dan biji. Tanaman ini memiliki rasa yang lembut dan tekstur yang unik, dengan bulu seperti buah persik di bagian luar. Di dalamnya terdapat polong ada biji kecil yang dapat Anda konsumsi. Artikel ini akan membahas kandungan nutrisi okra, potensi manfaat kesehatannya, beberapa tips resep, dan potensi risiko kesehatan.
Nutrisi Okra
Dalam 1 cangkir okra mentah, dengan berat 100 gram (g), mengandung :
- 33 kalori
- 1,9 gram protein
- 0,2 gram lemak
- 7,5 gram karbohidrat
- 3,2 gram serat
- 1,5 gram gula pasir
- 31,3 miligram (mg) vitamin K
- 299 mg kalium
- 7 mg natrium
- 23 mg Vitamin C
- 0,2 mg tiamin
- 57 mg magnesium
- 82 mg kalsium
- 0,215 mg Vitamin B6
- 60 mcg asam folat
- 36 mikrogram vitamin A
Okra juga menyediakan beberapa zat besi, niasin, fosfor, dan tembaga serta sumber antioksidan termasuk senyawa fenolik dan turunan flavonoid, seperti katekin. Kebutuhan individu akan zat gizi bervariasi menurut usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan asupan kalori.
Manfaat
Diet kaya buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi kemungkinan seseorang mengalami berbagai kondisi kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Nutrisi dalam okra mungkin membuatnya bermanfaat untuk mencegah banyak masalah kesehatan, termasuk:
1. Kanker
Okra, buncis, kacang tanah, dan biji-bijian mengandung lektin, sejenis protein. Tanaman ini juga sumber asam folat yang baik. Asupan asam folat yang rendah juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker serviks, pankreas, paru-paru, dan payudara.
2. Kehamilan dan menyusui
Asam folat juga penting untuk mencegah masalah janin selama kehamilan. Kadar asam folat yang rendah dapat menyebabkan keguguran dan masalah bagi bayi, termasuk kondisi seperti spina bifida.
3. Kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan kaya serat dapat menurunkan kadar kolesterol berbahaya dalam darah. Makanan berserat tinggi mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes. Serat juga dapat memperlambat penyakit jantung pada orang yang sudah memilikinya.
4. Osteoporosis
Vitamin K berperan dalam pembentukan tulang dan pembekuan darah. Makan makanan yang merupakan sumber vitamin K yang baik dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah patah tulang. Okra, lobak Swiss, selada air, dan bayam adalah sumber vitamin K dan kalsium yang sangat baik.
5. Kesehatan pencernaan
Serat makanan membantu mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan yang sehat. Serat dalam makanan juga membantu mengurangi nafsu makan dan dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Efek samping
Makan banyak okra dapat berdampak negatif pada beberapa orang, seperti :
1.Masalah pencernaan
Okra mengandung fruktan, sejenis karbohidrat. Fruktan dapat menyebabkan diare, gas, kram, dan kembung pada orang dengan masalah usus yang ada.
2. Batu ginjal
Okra kaya akan oksalat. Jenis batu ginjal yang paling umum adalah kalsium oksalat. Makanan tinggi oksalat, seperti okra dan bayam, dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada orang yang sebelumnya memakannya.
3. Infeksi
Okra mengandung solanin, senyawa beracun yang dapat menyebabkan nyeri sendi, radang sendi, dan peradangan jangka panjang pada beberapa orang. Kentang, tomat, terong, beri, dan artichoke juga mengandung solanin.
4. Pembekuan darah
Vitamin K membantu pembekuan darah, dan kandungan vitamin K yang tinggi dalam okra dapat mempengaruhi mereka yang menggunakan obat pengencer darah, seperti warfarin atau Coumadin. Pengencer darah membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Orang yang menggunakan pengencer darah atau berisiko mengalami pembekuan darah harus menjaga konsumsi makanan kaya vitamin K secara teratur.