
Makanan Untuk Melawan Peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera dan infeksi. Namun, peradangan kronis yang mungkin dipengaruhi oleh pola makan, kurang tidur, dan tingkat stres yang tinggi terkait dengan penambahan berat badan, obesitas, resistensi insulin, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Berikut adalah makanan untuk melawan peradangan atau anti inflamasi
Table of Contents
1. Cokelat
Flavanol, antioksidan dalam coklat memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat melindungi kesehatan pembuluh darah, berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Mereka juga dapat meningkatkan kinerja dan pemulihan olahraga. Selanjutnya, coklat kaya flavanol dan melindungi terhadap kerusakan pembuluh darah akibat stres oksidatif, yang terjadi seiring bertambahnya usia dan pada orang yang merokok, dengan meningkatkan produksi oksida nitrat.
Oksida nitrat adalah senyawa yang dapat mengurangi peradangan dan mendukung aliran darah yang sehat. Semakin banyak oksida nitrat yang terkandung dalam cokelat hitam, semakin tinggi flavanol dan sifat antioksidannya meskipun mungkin sedikit kurang enak, karena persentase coklat yang lebih tinggi meningkatkan kepahitan. Nikmati cokelat hitam sebagai camilan atau minuman coklat hangat di malam hari.
2. Acerola
Merupakan sejenis tumbuhan perdu tropis berbuah yang tergabung dalam keluarga Malpighiaceae. Malpighia emarginata, dipuji karena kandungan asam askorbat (vitamin C) yang tinggi. Satu cangkir (98 gram) buah ini mengandung 1.650 mg vitamin C. Ini adalah 18 hingga 22 kali jumlah harian yang direkomendasikan yaitu 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria. Vitamin C melawan peradangan dengan mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh. Ceri kaya akan senyawa anti-inflamasi lainnya, seperti karotenoid, polifenol, dan flavonoid, dan mungkin memiliki sifat anti-penuaan. Dapat Anda nikmati mentah atau jus.
3. Paprika
Paprika dari keluarga Capsicum, termasuk paprika (capsicum), mengandung senyawa fitokimia yang mungkin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Termasuk flavonoid, quercetin, alkaloid, karotenoid, dan capsaicinoid. Paprika berkerabat dengan lada habanero (Capsicum chinense), tetapi kurang pedas. Secara tradisional biasanya untuk menambah rasa pada berbagai hidangan masakan, termasuk semur dan sup.
Baca juga : Manfaat Paprika Merah dan Fakta Gizinya
4. Rosella
Makanan untuk melawan peradangan selanjutnya yaitu Rosella merah (Hibiscus sabdariffa) adalah andalan dalam pengobatan tradisional. Manfaat rosella berkaitan dengan kelimpahan anthocyanin, serta polifenol dan asam kembang sepatu. Teh rosella sangat populer sebagai minuman panas atau dingin.
5. Buah markisa
Ekstrak dari keluarga Passiflora, termasuk markisa (Passiflora edulis), telah lama digunakan dalam pengobatan herbal untuk mengobati kecemasan dan gangguan kejang. Karena mengandung senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, seperti flavonoid, pisitanol, dan triterpenoid, yang dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan meningkatkan kadar gula darah.