Cengkeh
Cengkeh atau cengkih adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara Eropa dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, selain itu juga dibudidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.
Tanaman pohon ini memiliki batang besar berkayu keras yang tingginya mencapai 20-30 m. Tanaman ini mampu bertahan hidup hingga lebih dari 100 tahun dan tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian 600-1000 mdpl. Tanaman ini juga memiliki 4 jenis akar yaitu akar tunggang, akar lateral, akar serabut dan akar rambut. Daun tanaman cengkeh merupakan daun tunggal yang kaku dan bertangkai tebal dengan panjang tangkai daun sekitar 2-3 cm.
Daun cengkeh berbentuk lonjong dengan ujung yang runcing, tepi rata, tulang daun menyirip, panjang daun 6-13 cm dan lebarnya 2,5-5 cm. Daun cengkeh muda berwarna hijau muda, sedangkan daun cengkeh tua berwarna hijau kemerahan. Tanaman ini mulai berbunga setelah berumur 4,5-8,5 tahun, tergantung keadaan lingkungannya. Bunga cengkeh merupakan bunga tunggal berukuran kecil dengan panjang 1-2 cm dan tersusun dalam satu tandan yang keluar pada ujung-ujung ranting. Setiap tandan terdiri dari 2-3 cabang malai yang bisa bercabang lagi. Jumlah bunga per malai bisa mencapai lebih dari 15 kuntum. Bunga cengkeh muda berwarna hijau muda, kemudian berubah menjadi kuning pucat kehijauan dan berubah kemerahan apabila sudah tua. Bunga cengkeh kering akan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung minyak atsiri.
Nama latin : Syzygium aromaticum
Famili : Myrtaceae
Nama lokal :
- Sulawesi : bunga rawan
- Sumatera : bungeu lawang
- Jawa : cengkeh
- Istilah lain : sinke, cangke, cengke, gomode, sake, singke, sangke, dan hungo lawa
Bagian yang memiliki nilai jual tinggi dari pohon cengkih, yakni kuncup bunga cengkih yang berukuran 2 cm dan akan terbentuk setelah 4-6 tahun masa budidaya. Kuncup bunga cengkih dipanen saat maturasi sebelum berbunga. Kemudian kuncup cengkih dijemur di bawah sinar matahari hingga berwarna coklat gelap. Selain kuncup bunga, bagian pohon cengkih yang memiliki nilai jual tinggi adalah minyak batang cengkih, minyak daun cengkih & buah cengkih.
Cengkih merupakan salah satu rempah-rempahan yang sering digunakan sebagai agen preservative makanan salah satu rempah-rempahan yang sering digunakan sebagai agen preservative makanan dan tanaman obat karena cengkih memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba. Cengkih sering digunakan sebagai antiseptis dan antifermentasi. Cengkih juga dapat digunakan sebagai desinfektan, analgesik, dan anestetik pada gigi berlubang. Selain itu, cengkih dapat mengobati gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut yang berasal dari kembung dan dispepsia. Karena bersifat antiseptic juga, cengkih dapat mengobati sakit tenggorokan.
Pada cengkih, kandungan senyawa yang terdapat berupa minyak atsiri, eugenol, isoeugenol dll. Eugenol adalah senyawa bioaktif utama dari cengkih. Eugenol terdapat sebanyak 9381-14650 mg/100 g cengkih. Eugenol digunakan dalam parfum, penyedap, minyak esensial dan dalam pengobatan. Eugenol digunakan dalam parfum, penyedap, minyak esensial dan dalam pengobatan. Isoeugenol adalah cairan minyak berwarna kuning pucat yang diekstraksi dari minyak cengkih dan kayu manis. Isoeugenol bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Isoeugenol memiliki aroma pedas dan rasa cengkih. Isoeugenol dapat digunakan untuk pembuatan vanilin, parfum, perasa, minyak atsiri dll.
Minyak esensial dari cengkih mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi.