Cystitis
Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih yang penyebab utamanya adalah bakteri. Cystitis dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita karena lubang uretra wanita lebih pendek dan letaknya lebih dekat dengan anus sehingga mudah terkontaminasi bakteri dari anus.
Gejala
Cystitis bisa dialami oleh dewasa maupun anak-anak. Umumnya gejala cystitis pada orang dewasa yaitu :
- Darah pada urine
- Tubuh terasa kurang sehat atau demam
- Rasa sakit atau sensasi tertekan pada perut bagian bawah
- Sering buah air kecil dengan jumlah sedikit
- Frekuensi ingin buang air kecil yang melebihi normal
- Urine berwarna keruh atau berbau tajam
- Rasa sakit atau sensasi terbakar (perih) saat buang air kecil
Penyebab
Ada banyak penyebab cystitits karena bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih lalu berkembang biak. Proses ini bisa melalui berbagai cara mulai dari berhubungan seksual, menyeka anus ke arah vagina, menggunakan kateter untuk waktu lama atau alat kontrasepsi berbentuk spiral. Inflamasi juga mungkin dipicu oleh faktor-faktor lain, yaitu :
- Sedang hamil
- Hubungan seksual
- Efek samping radioterapi
- Riwayat menggunakan kateter urine
- Obat-obatan, misalnya dalam kemoterapi
- Iritasi akibat bahan kimia, misalnya sabun yang mengandung parfum
- Komplikasi penyakit atau kondisi lain, seperti diabetes, menopause, batu ginjal atau pembengkakan prostat
Faktor Risiko
- Usia
Pada kebanyakan kasus, interstitial cystitis didiagnosis pada orang usia 30 tahun atau lebih
- Warna kulit dan rambut
Orang-orang dengan kulit putih atau rambut merah lebih sering terkena interstitial cystitis
- Jenis kelamin
Perempuan lebih sering terkena interstitial cystitis dibandingkan laki-laki. Banyak pria yang mengalami gejala yang mirip dengan interstitial cystitis, tapi seringnya itu adalah peradangan kelenjar prostat (prostatitis)
- Memiliki gangguan nyeri kronis
Interstitial cystitis biasanya terjadi pada pengidap irritable bowel syndrome (IBS) alias sindrom iritasi usus atau pengidap fibromyalgia
Pencegahan
- Jangan menahan keinginan untuk buang air kecil
- Mengenakan celana dalam berbahan katun yang lembut
- Saat membersihkan organ intim, lakukan dengan menyeka dari depan ke belakang (dari miss v menuju anus)
- Menghindari penggunaan sabun mandi atau sabun pembersih organ intim yang mengandung parfum
- Mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah perkembangbiakkan bakteri dalam kandung kemih