
Hematuria
Hematuria merupakan kondisi ketika adanya darah di dalam urine atau disebut dengan kencing darah. Urine berubah warna menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan. Darah yang terkandung dalam urine hanya bisa dilihat di laboratorium menggunakan mikroskop.
Darah yang terdapat di dalam urine ini umumnya berasal dari sistem saluran kemih. Misalnya :
- Ginjal, yakni organ yang berfungssi menyaring darah
- Ureter saluran yang menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung kemih
- Kandung kemih, atau disebut juga dengan tempat menyimpan urine
- Uretra, organ yang satu ini merupakan saluran yang dilewati urine menuju ke luar tubuh
Jenis-jenis
Bagi penderita hematuria, warna urine dapat terlihat jelas berwarna merah maupun berwarna jernih (normal). Secara umum terdapat 2 jenis hematuria, yaitu :
- Hematuria Mikroskopik
Keadaan dimana urin dapat terlihat jernih, namun pada pemeriksaan mikroskop dapat ditemukan sel darah merah (eritrosit) lebih dari 5 sel darah merah per lapangan pandang urine.
- Hematuria Makroskopik
Keadaan dimana urin secara kasat mata dapat terlihat jelas berwarna merah paket seperti darah segar ataupun berwarna gelap kecoklatan.
Gejala
- Berubahnya warna urine menjadi merah muda, kemerahan, atau kecokelatan
- Rasa sakit di punggung bagian bawah
- Sakit pada perut bagian bawah
- Perih saat buang air kecil
- Sering buang air kecil
- Susah buang air kecil
Penyebab
Pada umumnya penyebab adanya darah pada urine, antra lain :
- Infeksi ginjal
- Batu ginjal
- Kanker ginjal
- Kanker kandung kemih
- Pembengkakan kelenjar prostat
- Infeksi saluran kemih
- Kanker prostat
- Kelainan genetik
- Olahraga secara berlebihan
- Peradangan pada uretra
- Pembesaran kelenjar prostat (BPH)
- Kelainan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit
- Obat-obatan, antara lain penisilin, cyclophosphamide, dan pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, atau heparin
- Olahraga yang berlebihan
- Trauma saluran kemih (misalnya riwayat pemasangan selang kencing sebelumnya, kecelakaan, riwayat operasi dsb)
- Gangguan dari sistem urogenital atau sistem perkemihan sendiri ataupun dapat disebabkan kelainan diluar sistem perkemihan, seperti gangguan pembekuan darah, kelainan sistem hematologi lainnya, dsb)
Pencegahan
Umumnya, penyakit ini tidak dapat dicegah. Namun, penyakit dapat dicegah sesuai dengan penyakit yang diidap seperti berikut ini :
- Bagi pengidap infeksi saluran kemih, dapat mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup serta tidak menahan buang air kecil
- Bagi pengidap batu ginjal, sebaiknya mengurangi makanan yang tinggi garam
- Bagi pengidap kanker kandung kemih, sebaiknya menghindari kebiasaan merokok dan juga paparan bahan kimia