Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit akibat kelainan pada otot jantung yang akan menyebabkan berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah.
Terdapat 5 jenis, yaitu :
- Kardiomiopati peripartum
Tipe ini terjadi selama kehamilan atau segera setelah kehamilan atau segera setelah kehamilan
- Kardiomiopati dilatasi
Bagian ventrikel jantung membesar, merenggang, dan melemah. Ventrikel adalah ruang jantung di bawah yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima darah dari ruang jantung sebelah atas (atrium)
- Kardiomiopati hipertrofik
Kondisi ini ditandai dengan otot jantung yang menebal tanpa sebab yang jelas
- Kardiomiopati restriktif
Jenis kardiomiopati ini mengakibatkan otot jantung menjadi kaku dan tidak elastis. Hal ini mengakibatkan otot jantung tidak dapat mengambang dan memompa darah dengan baik
Gejala
Berikut beberapa gejala yang bisa muncul antara lain :
- pusing
- nyeri dada
- denyut jantung tidak teratur
- batuk terutama saat tidur terlentang
- mudah lelah dan letih
- napas pendek, terutama setelah beraktivitas fisik berat
- tungkai membengkak
- penglihatan berkunang-kunang
Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, kardiomiopati terbagi menjadi 4 jenis, diantaranya :
- Arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy (ARVC)
Terjadi akibat adanya jaringan parut di otot bilik kanan jantung yang mengakibatkan denyut jantung menjadi tidak beraturan. Kardiomiopati jenis ini diduga disebabkan kelainan genetik
- Dilated cardiomyopathy
Kondisi ini terjadi karena ruang bilik kiri jantung membesar dan melebar, sehingga bagian jantung tersebut tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan maksimal. Kelainan jantung ini bisa terjadi pada ibu hamil atau setelah melahirkan
- Hypertropic cardiomyopathy
Disebabkan oleh penebalan dinding dan otot jantung secara tidak normal yang sering terjadi di dinding bilik kiri jantung. Dinding jantung menebal menyebabkan jantung lebih sulit memompa darah secara normal
- Restrictive cardiomyopathy
Terjadi akibat otot jantung menjadi kaku dan tidak elastis yang mengakibatkan jantung tidak dapat mengembang dan menampung darah dengan baik sehingga berujung pada terhambatnya aliran darah ke dalam jantung
Faktor Risiko
Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya, antara lain :
- memiliki riwayat penyakit amiloidosis, hemakromatosis, sarkoidosis
- memiliki riwayat kemoterapi atau radioterapi
- menderita hipertensi kronis
- memiliki riwayat kardiomiopati pada anggota keluarga
- pernah mengalami serangan jantung, penyakit jantung koroner atau infeksi pada jantung
- mengalami obesitas
- mengalami kekurangan vitamin dan meneral
- memiliki kebiasaan minum alkohol dalam jumlah yang berlebihan
- penyalahgunaan obat-obatan, seperti kokain, amfetamin, dan steroid anabolik
- memiliki penyakit tiroid atau diabetes