Muntaber
Muntaber adalah peradangan yang terjadi pada dinding saluran pencernaan, khususnya lambung dan usus.
Gejala
Gejala utamanya adalah diare, serta mual dan muntah. Gejala ini muncul antara 1-3 hari setelah terinfeksi. Gejala umumnya akan berlangsung selama 1-2 hari, tetapi bisa juga hingga 10 hari. Selain gejala tersebut, gejala lain yang dialami yaitu :
- tidak nafsu makan
- demam, sakit kepala, pegal linu
- penurunan berat badan
- sakit dan kram perut
Berikut beberapa gejala yang biasanya dialami pasien :
- Sakit kepala
Sakit kepala sering hadir beriringan dengan demam saat gejala muntaber menyerang. Dalam banyak kasus, ciri atau gejala ini juga menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi yang serius. Saat menderita muntaber, sakit kepala muncul sebagai respons dari senyawa sitokin yang bekerja melawan kuman penyakit. Sementara melawan infeksi, sitokin juga dapat menyebabkan peradangan yang memicu sakit kepala pada beberapa orang.
- Badan berkeringat
Tubuh yang berkeringat deras saat sedang muntaber sebetulnya merupakan efek dari gejala demam. Pasalnya, demam menyebabkan suhu tubuh naik drastis. Pengeluaran keringat bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh secara alami. Keringat yang keluar sebagian besar terdiri dari air. Akan tetapi, keringat saat muntaber juga akan mengandung sejumlah kecil zat lain, seperti elektrolit (garam), urea, dan amonia.
- Sering haus
Seseorang cenderung akan lebih mudah haus saat muntaber. Gejala dehidrasi ini muncul karena muntaber menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit akibat terus muntah atau buang-buang air.
- Kurang nafsu makan
Perut yang sedang meradang ini dapat membuat nafsu makan pasien yang mengalaminya berkurang. Kurangnya nafsu makan bisa terjadi sebagai respons peradangan yang kompleks.
- Demam
Demam merupakan respons peradangan alami tubuh saat sedang melawan infeksi yang menyebabkan muntaber. Kehilangan cairan tubuh pun membuat dehidrasi, kemunculannya dapat ditandai dengan demam. Semakin parah gejala muntaber yang dialami, kemungkinan semakin parah dehidrasi yang akan terjadi.
- Muntah
Muntah adalah gejala muntaber yang paling khas. Infeksi ini memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman.
- Feses cair saat BAB
BAB yang lebih dari dua kali dalam satu jam dengan tekstur feses cair yang termasuk ciri atau gejala muntaber yang khas. Infeksi membuat usus tidak mampu menyerap makanan dan air dengan baik. Kelebihan tekstur feses menjadi lembek atau cair seperti air saat buang air besar.
Penyebab
Muntaber disebabkan oleh virus. Ada dua jenis virus yang paling umum adalah Rotavirus dan Norovirus. Selain dua virus tersebut, muntaber juga disebabkan oleh Astrovirus, Adenovirus, dan Sapovirus
Faktor Risiko
Ada beberapa kelompok individu yang berisiko tinggi mengalami muntaber, yaitu :
- orang lanjut usia
Sistem kekebalan tubuh pada orang tua akan menurun. Infeksi ini bisa dengan mudah menular ke orang lanjut usia jika mereka tinggal berdekatan dengan orang yang berpotensi menyebarkan kuman
- orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
Seseorang dengan kondisi medis tertentu, misalnya penderita AIDS atau penderita kanker, yang menjalani kemoterapi, lebih berisiko tertular infeksi karena kekebalan tubuh mereka lemah
- anak kecil
Anak-anak lebih sering terserang infeksi virus karena belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat
- anak sekolah dan yang tinggal di asrama
Infeksi ini bisa menular dengan mudah di tempat-tempat yang terdapat banyak orang berkumpul dengan jarak dekat