Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa sakit dan kaku. Pembengkakan juga dapat terjadi pada sendi-sendi tersebut. Sendi yang paling sering mengalami kerusakan pada kondisi ini meliputi tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung.
Gejala
Gejala osteoarthritis umumnya berkembang secara perlahan-lahan dan semakin parah seiring waktu. Namun tingkat keparahan gejala penyakit ini bisa berbeda-beda pada tiap orang dan lokasi sendi yang diserang. Selain rasa sakit dan kaku, berikut beberapa gejala yang bisa terjadi adalah :
- Membengkoknya jari tangan
- Munculnya taji atau tulang tambahan
- Pembengkakan pada sendi
- Munculnya suara gesekan pada sendi ketika digerakkan
- Munculnya benjolan pada sendi yang ada di jari tangan
- Melemahnya otot dan berkurangnya massa otot
- Sendi terasa lebih lunak saat diberikan tekanan
- Timbul bunyi klik atau retakan ketika sendi ditekuk atau digerakkan
Penyebab
Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi beberapa hal diperkirakan dapat meningkatkan risiko terkena osteoarthritis, termasuk :
- Cedera sendi-terlalu sering menggunakan sendi ketika tidak memiliki cukup waktu untuk sembuh setelah cedera atau operasi
- Riwayat keluarga-osteoarthritis dapat diturunkan dalam keluarga, meskipun penelitian belum mengidentifikasi satu gen yang bertanggung jawab
- Obesitas, menjadi obesitas membuat tekanan berlebih pada persendian, terutama persendian yang menopang sebagian besar berat badan, seperti lutut dan pinggul
- Kondisi lain (arthritis sekunder), osteoarthritis dapat terjadi pada persendian yang rusak parah oleh kondisi sebelumnya atau yang sudah ada, seperti rheumaatoid arthritis atau asam urat
- Menjadi seorang wanita-osteoarthritis lebih sering terjadi pada wanita daripada pria
Komplikasi
Osteoarthritis yang tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami beberapa komplikasi, seperti :
- Gangguan kecemasan
- Gangguan tidur
- Depresi
- Kematian jaringan tulang
- Saraf terjepit di tulang belakang
- Infeksi pada sendi
Pencegahan
Berikut beberapa cara untuk menurunkan risiko penyakit ini yaitu dengan :
- Beristirahat dengan cukup dan teratur
- Menjaga berat badan ideal
- Melakukan peregangan otot secara rutin
- Selalu aktif, rajin bergerak, dan berolahraga
- Menjaga postur tubuh saat duduk atau berdiri