Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Penyakit ini jarang menimbulkan gejala dan biasanyaa baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah pulang.
Gejala
Berikut beberapa gejala yang dialami oleh penderita osteoporosis :
- tinggi badan berkurang
- nyeri punggung, biasanya disebabkan oleh patah tulang belakang
- mudah mengalami parah tulang, walau hanya karena benturan yang ringan
- postur badan membungkuk
- nyeri leher
Penyebab dan Faktor Risiko
Osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh untuk meregenerasi tulang. Berikut beberapa faktor risiko terjadinya osteoporosis yang tidak dapat dimodifikasi :
- merokok
- mengalami kekurangan vitamin D dan kalsium
- mengalami kecanduan alkohol
- memiliki keluarga dengan riwayat osteoporosis
- berjenis kelamin wanita, terutama setelah menopouse
- mengalami gangguan hormonal dan penyakit tertentu, seperti penyakit Crohn atau malabsorbsi
- usia, sebagai penyakit degeneratif, osteoporosis menyerang individu dengan usia lanjut sekitar 40 tahun ke atas
- perempuan dengan etnis Kaukasia dan Asia memiliki risiko paling tinggi dibanding perempuan Hispanik dan kulit hitam
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi :
- Alkohol
- Merokok
- Kurangnya aktivitas fisik
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Hormon seks. Kadar estrogen yang rendah berkaitan dengan siklus menstruasi yang bolong-bolong maupun menopause dapat menyebabkan osteoporosis pada perempuan. Sedangkan pada laki-laki, kadar testorteron yang rendah dapat menyebabkan osteoporosis. Hal ini dapat dimodifikasi dengan perubahan pola makan dan juga terapi hormonal
- Anoreksia nervosa. Pada anoreksia nervosa, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya, sehingga kekurangan komponen yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang
- Konsumsi kalsium dan vitamin D yang kurang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh
Pencegahan
Agar terhindar dari penyakit ini yang dapat dilakukan yaitu :
- Diet
Diet sehat dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup membantu membuat tulang pengidap kuat. Banyak orang mendapatkan kurang dari setengah kalsium yang mereka butuhkan. Sumber kalsium yang baik yaitu susu rendah lemak, yoghurt, keju, jus jeruk, sereal dan roti.
- Olahraga
Jenis jenis olahraga yang bisa dilakukan, yaitu :
-
- berjalan
- jogging
- naik tangga
- angkat beban
- mendaki
- dansa
- tenis
- Gaya hidup
Gaya hidup yang bisa mencegah osteoporosis, yaitu :
-
- mengurangi alkohol
- mengurangi rokok