Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Penumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia.

Gejala 

Umumnya gejala yang ditandai dengan gejala sebagai berikut :

• Kelelahan
• Batuk
• Demam
• Sesak napas
• Menggigil
• Nyeri dada pada saat bernapas atau batuk
• Gangguan pada kesadaran (terutama pada pengidap yang berusia >65 tahun)
• Pada pengidap yang berusia >65 tahun dan punya gangguan sistem imun, umumnya mengalami hipotermia

Penyebab

Dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu :

• Pneumonia akibat jamur

Ada beberapa jenis jamur yang menyebabkan penyakit ini, yaitu : Cryprococcus, Coccidioides dan Hitoplasma. Selain berdasarkan kuman penyebabnya, penyakit ini juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tempat terjadinya penularan, yaitu :

• • Hospital-acquired pneumonia merupakan jenis pneumonia yang penularannya terjadi ketika seseorang menjalani perawatan di rumah sakit
  • Community-acquired pneumonia adalah jenis pneumonia yang paling sering terjadi dan penularannya terjadi di tengah masyarakat

• Pneumonia akibat virus

Sebagian virus penyebab batuk, pilek, atau flu bisa menyebabkan pneumonia. Beberapa kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit ini adalah adenovirus, virus influenza, hantavirus, dan coronavirus yang menyebabkan SARS, MERS, dan COVID-19.

• Pneumonia akibat bakteri

Ada beberapa bakteri yang dapat menjadi penyebabnya, yaitu Treptococcus pneumoniae, Haemophilus influenza, dan Stayphylococcus aureus. Selain itu, ada beberapa bakteri lain yang bisa menyebabkan penyakit ini dengan gejala yang lebih ringan yaitu Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumonia, dan Legionella pneumphila. 

 

Faktor Risiko 

Semua orang bisa mengalaminya, tetapi ada beberapa orang yang lebih berisiko terserang penyakit ini, yaitu :

• Orang dengan sistem imun yang lemah (seperti pengidap HIV) atau orang yang mengonsumsi obat yang mensupresi sistem imun dan sedang berada di rangkaian pengobatan kemoterapi
• Perokok, pecandu alkohol, dan pengguna narkoba
• Lansia atau yang telah berusia di atas 65 tahun
• Bayi atau anak-anak berusia di bawah 2 tahun
• Penderita penyakit paru dan saluran pernapasan, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
• Dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama
• Dirawat di ruang ICU dan menggunakan ventilator (alat bantu napas)

 

Komplikasi 

Komplikasi penyakit ini lebih sering terjadi pada anak kecil, orang tua dan mereka yang sudah memiliki kondisi kesehatan sebelumnya seperti diabetes. Komplikasi yang mungkin bisa terjadi yaitu :

• Tulang rusuk (pleura) meradang, yang dapat menyebabkan kegagalan pernapasan
• Radang selaput dada, yaitu kondisi di mana lapisan tipis antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura) meradang, yang dapat menyebabkan kegagalan pernapasan
• Keracunan darah (sepsis), juga merupakan komplikasi yang jarang tapi berakibat serius
• Abses paru-paru, yaitu komplikasi langka yang kebanyakan ditemukan pada orang dengan penyakit serius yang sudah ada sebelumnya atau memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol yang parah