
Sepsis
Sepsis merupakan komplikasi berbahaya akibat infeksi yang dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ. Kondisi ini termasuk darurat medis yang dapat mengancam nyawa penderitanya. Kondisi ini disebut juga dengan septikemia atau infeksi darah ini dimulai dari infeksi yang sudah ada dalam tubuh penderitanya.
Gejala
Berikut beberapa gejala yang bisa terjadi saat infeksi, yaitu :
- batuk
- nyeri otot
- demam
- lemas
- diare
Jika mengalami keluhan jantung berdebar dan sesak napas, karena bisa jadi infeksi tersebut dalam menimbulkan sepsis.
Beberapa gejala yang menandakan bahwa sepsis sudah berat yaitu :
- sesak napas
- kesadaran menurun
- menggigil
- kulit pucat
- buang air kecil berkurang
- pendarahan
Jika mengalami penyakit infeksi, beberapa gejala berikut ini harus diwaspadai karena dapat menandakan terjadinya sepsis :
- kejang
- sesak napas
- leher kaku
- pucat
- tubuh terasa dingin bila disentuh
- tampak lesu dan sulit dibangunkan
- mata terlihat cekung
- tidak buang air kecil selama 12 jam
- muntah berwarna hijau dan hitam
Sementara sepsis pada balita harus diwaspadai jika menimbulkan indikasi :
- uring-uringan
- tidak buang air selama 12 jam
- muntah disertai darah
- tidak ada nafsu makan
Penyebab
Sepsis dapat timbul akibat infeksi bakteri, virus atau jamur di bagian tubuh manapun. Namun infeksi yang paling sering memicu sepsis adalah :
- infeksi bakteri di aliran darah
- infeksi pada saluran pencernaan
- infeksi saluran kemih
- pneumonia
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang membuat seorang penderita infeksi lebih murah mengalami sepsis, yaitu :
- menderita penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
- menjalani pengobatan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh
- menderita penyakit parah
- menderita diabetes
- memiliki luka bakar luas
- usia terlalu tua (>75 tahun) atau terlalu muda (<1 tahun)
- kecanduan alkohol
- sedang hamil
- sedang menggunakan alat bantu medis tertentu
Pencegahan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah sepsis yaitu :
- Rawatlah luka dengan baik agar terhindar dari infeksi
- Pastikan makanan diolah dengan benar untuk menghilangkan mikrobia
- Konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi tinggi untuk mengoptimalkan kerja sistem kekebalan tubuh
- Bersihkan meja atau tempat yang sering disentuh dengan disinfektan untuk membunuh mikroba
- Biasakan mencuci tangan untuk mencegah perpindahan dan penumpukan mikroba