Bawang dayak
Bawang dayak secara umum dikenal di Indonesia dengan nama bawang kapal dan bawang merah hutan.
Selain nama umum tumbuhan bawang dayak juga memiliki beberapa nama daerah yaitu :
- Punan Lisum : bawang lubak
- Melayu : bawang sayup
- Jawa : brambang sabrang, luluwan sapi, teki sabrang
- Sunda : bawang sabrang, babawangan beureum, bawang siyem
- Dayak : bawang hantu/ kambe
- Palangkaraya, Samarinda : bawang dayak
MORFOLOGI TANAMAN
Tanaman ini mempunyai banyak jenis dengan bentuk dan jenis yang beragam seperti bawang merah, bawang putih dan berbagai jenis bawang lainnya. Ciri spesifik tanaman ini adalah umbi tanaman berwarna merah menyala dengan permukaan yang sangat licin. Letak daun berpasangan dengan komposisi daun bersirip ganda. Tipe pertulangan daun sejajar dengantepi daun licin dan bentuk daun berbentuk pita berbentuk garis. Selain digunakan sebagai tanaman obat tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena bungannya indah dengan warna putih yang memikat.
KANDUNGAN KIMIA
Tanaman bawang dayak memiliki kandungan fitokimia antara lain alkaloid, glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber biofarmaka potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat modern dalam kehidupan manusia. Alkaloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Bahkan senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, bahkan alkaloid yang ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba. Sedangkan kandungan tanin yang ada dapat digunakan sebagai obat sakit perut.
MANFAAT BAWANG DAYAK
Tanaman ini banyak dimanfaatkan bukan sebagai bumbu masakan, melainkan sebagai obat. Kandungan senyawa yang dimilikinya, seperti polifenol, flavonoid, tannin, glikosida, alkaloid, saponin, tri terpenoid, steroid, dan fenolik, sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan obat. Industri dan perdagangan obat di seluruh Indonesia tidak henti-hentinya memproduksi dan memasarkan obat dan suplemen yang berasal dari bawang sabrang.
Berikut beberapa penyakit yang dapat diobati dan dibantu penyembuhannya yaitu :
- obat peluruh kemih
- obat muntah
- pencahar
- TBC
- asma
- obat penyakit kuning dan kelamin
- migrain
- vertigo
- ambeien
- amandel
- maag
- radang usus
- ginjal
- prostat
- diabetes
- asam urat
- darah tinggi/ hipertensi
- epilepsi
- gangguan pencernaan lambung
- kolesterol
- gondok
- bronkhitis
- stamina
- gangguan seksual
- keputihan
- sakit pinggang
- stroke
- jantung
- hepatitis
- insomnia
- rematik
- segala jenis kanker dan tumor
Selain itu, tanaman umbi ini memiliki khasiat menyembuhkan gangguan kesehatan, seperti sembelit, peluruh air seni dan pencahat.
Untuk obat sembelit, ambil sebanyak 50 gram bwang sabrang segar, dicuci bersih kemudian diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Air saringan tersebut ditambah dengan setengah gelas air panas. Lalu diminum sehari 2 kali, pagi dan sore hari, sekali makan 2-3 siung dan kupas bagian kulitnya.