Buah
Kadar Oksigen Rendah ? Buah Ini Dijamin Bantu Tingkatkan Kadar Oksigen

Kadar Oksigen Rendah ? Buah Ini Dijamin Bantu Tingkatkan Kadar Oksigen

Mengkonsumsi makanan kaya oksigen dapat membantu pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan Anda. Saturasi oksigen dalam darah harus dipertahankan 94-98% untuk mencegah hipoksia dan kerusakan jaringan. Penting untuk memahami mengapa makanan tertentu membantu meningkatkan kadar oksigen. Mereka mengandung vitamin, mineral, dan molekul dan memiliki pH basa yang diperlukan untuk menjaga aliran darah dan kadar oksigen yang optimal dalam tubuh. Makanan yang Anda cari harus kaya vitamin A, B2, B3, B5, B9 dan B12 dan mineral seperti besi, tembaga dan molekul oksida nitrat. Pilih makanan alkali yang mengurangi risiko stroke dan tekanan darah tinggi, meningkatkan fungsi jantung dan otak, serta mengaktifkan vitamin D. Artikel ini mencantumkan beberapa makanan terbaik termasuk buah-buahan, protein, sayuran yang mungkin Anda konsumsi untuk meningkatkan kadar oksigen darah Anda.

Buah yang Bantu Tingkatkan Kadar Oksigen Tubuh

buah tingkatkan kadar oksigen tubuh www.herbaltama.net

1. Alpukat

Alpukat kaya akan vitamin A, B3, B6, B12, kolin, folat, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), dan serat makanan. Nutrisi ini membantu meningkatkan kadar oksigen, mengurangi kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan profil lipid, melindungi DNA, mencegah osteoporosis, meningkatkan kesehatan mata, dan membantu manajemen berat badan. Konsumsi setengah alpukat setiap hari dalam smoothie atau salad untuk meningkatkan kadar oksigen Anda dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

2. Delima

Delima mengandung zat besi, tembaga, seng, vitamin B3, B6, dan kolin. Ini meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan bioavailabilitas oksida nitrat dan meningkatkan pengiriman oksigen. Mengkonsumsi biji atau jus delima segar membantu melebarkan pembuluh darah, memungkinkan aliran darah yang lebih baik sehingga mengurangi risiko kerusakan jaringan karena saturasi oksigen yang buruk. Konsumsi segelas biji delima, minum 375 ml jus delima setiap hari, atau tambahkan ke salad dan sertakan makanan alkali ini yang meningkatkan saturasi oksigen dalam makanan Anda.

3. Kiwi

Buah tropis yang berair, manis dan asam ini merupakan sumber serat makanan, tembaga, zat besi, vitamin A, B3, B5, B6, C, kolin, dan beberapa antioksidan yang baik. Buah kiwi membantu mencegah kerusakan DNA, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi keparahan dan durasi infeksi saluran pernapasan atas pada orang dewasa yang lebih tua, dan mengurangi peradangan. Mengkonsumsi kiwi besar sehari, Anda juga bisa menambahkannya ke dalam smoothies dan salad untuk meningkatkan konsumsi vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.

4. Blewah

Blewah adalah sumber vitamin A, B3, B5, B6, C, kolin, asam folat, zat besi, dan antioksidan. Buah ini rendah gula dan bisa dikonsumsi oleh orang yang menderita kadar gula darah tinggi. Ia juga memiliki sifat anti-inflamasi dan meningkatkan kekebalan. Mengkonsumsi secangkir melon atau membuat smoothie untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

5. Mangga

Mangga matang kaya akan vitamin A, B3, B5, B6, C, serta zat besi dan tembaga yang penting untuk meningkatkan tingkat saturasi oksigen dalam darah. Ini mengandung antioksidan seperti vitamin C, karotenoid dan senyawa fenolik yang membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Mangga memiliki sifat antihipertensi, anti-inflamasi, pelindung hati, dan meningkatkan kekebalan. Konsumsi 1 cangkir mangga matang, campur dengan mangkuk buah untuk sarapan, atau buat smoothie. Penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum makan mangga matang karena mengandung persentase gula yang tinggi.

6. Persik

Persik sarat dengan vitamin A, B3, B5 dan B6, zat besi, seng, dan antioksidan yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan membantu menjaga fungsi tubuh yang tepat. Buah musim panas yang lezat ini disebut-sebut sebagai makanan fungsional karena kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mengkonsumsi buah persik besar sehari atau setiap hari. Anda juga bisa menambahkannya ke smoothie, smoothie, atau salad dingin.

7. Nanas

Nanas merupakan sumber vitamin A, B3, B5, B6, dan C yang sangat baik, tembaga, besi, kalium, seng, kolin, asam folat, dan beta-karoten. Buah tropis yang manis dan berair ini membantu meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah untuk oksigen dan nutrisi lainnya. Bahan aktif dalam nanas, bromelain, juga membantu mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Makanlah secangkir nanas apa adanya atau tambahkan ke smoothie dan salad.

8. Raspberry

Blueberry, stroberi, dan raspberry adalah sumber vitamin A, B3, B5, B6, dan C, zat besi, kalium, tembaga, seng, kolin, folat, dan antioksidan. Buah beri juga membantu mengurangi peradangan, kadar lipoprotein dan kolesterol serta meningkatkan sensitivitas insulin. Konsumsilah secangkir buah beri organik atau yang ditanam secara lokal setiap hari. Sertakan dalam mangkuk buah, smoothie, dan smoothie.

9. Buah ara dan kurma

Buah ara dan kurma kering mengandung zat besi, tembaga, kalium, vitamin A, B3, B5, dan asam folat. Nutrisi ini membantu meningkatkan kekebalan dan meningkatkan kemampuan kognitif. Kurma dan buah ara kaya akan polifenol dengan sifat antioksidan dan membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif untuk mencegah degenerasi saraf dan memberikan efek terapeutik. Makan 1-2 kurma dan dua buah ara kering. Penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum makan buah ara dan kurma kering karena mengandung persentase gula yang tinggi.

10. Buah jeruk

Buah jeruk kaya akan vitamin C, antioksidan yang membantu mengembangkan pembawa oksigen berbasis hemoglobin (HBOC). Banyak metabolit sekunder, seperti alkaloid, kumarin, asam fenolik, flavonoid, limonoid, dan karotenoid yang ada dalam buah jeruk juga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, membantu menjaga kesehatan jantung, mencegah kerusakan sel saraf, dan melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *